Selasa, 16 November 2010

Legenda Danau Toba


Danau Toba merupakan danau vulkanik yang terbentuk sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu karena letusan gunung berapi super volcano.Setelah letusan tersebut,terbentuk sebuah kaldera yang terisi air yang menjadi Danau Toba.Tekanan ke atas magma yang belum keluar menyebabkan munculnya sebuah pulau vulkanik yaitu pulau Samosir.
Dahulu,Danau Toba adalah daratan.Di tempat itu,datanglah seseorang pengembara yatim piatu yang mencari daerah tempat tinggal yang cocok.Si Pemuda lalu menemukan tempat yang cocok di tempat itu.Pemuda itupun mendirikan rumah yang sederhana,lalu mencari sebidang tanah yang subur untuk ia tanami berbagai jenis tanaman guna bertahan hidup.Akhirnya,ia membuka lahan dengan membuka pohon-pohon besar sebagai perladangan.Ia juga mencari makan dengan mencari ikan di sungai yang letaknya tidak jauh dari rumahnya.

Pada suatu hari,saat ia memancing di sungai,tidak seperti biasanya.Dia tidak mendapatkan ikan sedikit pun.”Ah,malang betul nasib aku hari ini.Aku mau pulang saja lah”.Saat ia sudah putus asa,ia mau pulang.Tapi,saat ia mau pulang, ia merasakan pancingnya dismbar oleh ikan besar.Dia menarik kuat ikan itu.”Wah,berat sekali pancingan ini,ikan ini pastilah besar sekali”.Saat sudah terlihat,ikan itu memanglah besar.Lalu ia bawa ikan itu pulang.

Ikan yang ia dapatkan itu adalah ikan mas yang indah.Ia akan membakar ikan itu.Tapi,saat ia akan memotong ikan itu,ia melihat ikan itu menangis.Karena itu,ia tak jadi memotongnya karena ikan itu terus menangis karena memohon agar tidak dipotong.Pemuda itu pun merasa kasihan “Kasihan ikan ini.Aku tidak jadi memotongnya”.Setelah itu,pemuda itu pun tidur dengan rasa lapar.

Ikan itu berubah menjadi seorang perempuan cantik.Dia adalah seorang dewi sungai yang dikutuk menjadi ikan.Bila yang menyentuhnya duluan adalah manusia,maka dia akan menjadi manusia.Dia memasak makanan untuk si pemuda yang memancingnya.Saat sang pemuda bangun,putri ikan kembali menjadi ikan.Alangkah terkejutnya ia saat melihat makanan yang lezat tersaji di meja.Sang Pemuda pun memakannya.”Sedap kali makanan-makanan ini.Siapapun yang menyajikannya,aku berterima kasih padanya”gumam si Pemuda tersebut.Kejadian ini terjadi berulang-ulang,hingga ia merasa penasaran.

Ia pun bersembunyi di balik semak-semak untuk melihat rumahnya.Bila sudah muncul asap,berarti ada orang yang memasak.Tak berapa lama kemudian,muncul asap.Ia pun cepat-cepat masuk ke dalam rumah.Alangkah terkejutnya ia melihat seorang perempuan cantik sedang memasak.Si Pemuda menanyakan siapa gadis tersebut “Hai siapa kamu,mengapa kamu bisa ada di rumahku ini?”.Sang Gadis menceritakan asal-usulnya “Aku sebenarnya adalah dewa sungai yang dikutuk menjadi ikan.Ikan itu adalah ikan yang kau tangkap tadi.Aku menjadi manusia karena yang menyentuhku duluan adalah manusia”.

Sang pemuda mengajak putri ikan untuk menikah “Maukah kamu menjadi istriku?”.Sang Gadis mau menerimanya dengan satu syarat,yaitu bila mereka sudah mempunyai anak,tidak boleh dijelaskan Asal-usul ibunya kepada anak tersebut “Aku mau menikah denganmu dengan satu syarat,yaitu bila kita sudah mempunyai anak,jangan jelaskan asal usul aku kepada anak kita”.Si Pemuda mengangguk setuju dan mereka menikah.

Tak lama kemudian,mereka dikaruniai seorang anak.Mereka senang sekali dan bahagia.Tetapi,anak  itu tumbuh menjadi anak yang nakal,selalu lapar dan kuat makan,serta tidak pernah mendengarkan nasihat orang tuanya.

Suatu hari,sang anak disuruh ibunya untuk mengantarkan makanan ke bapaknya yang sedang bekerja di ladang.Sang anak membawa makanan tersebut ke ladang tempat bapaknya bekerja.Di tengah perjalanan,perut sang anak terasa lapar.Sang anak memakan habis makanan itu dan tinggal duri ikan saja.Sang anak melanjutkan perjalanan ke ladang.Sesampainya di ladang,sang anak memberikan sisa makanan itu ke ayahnya.Sang ayah dengan senang membuka bungkusan itu.Tetapi,alangkah terkejutnya sang ayah melihat tinggal sisa –sisanya saja.Sang ayah menanyakan apa yang terjadi.Sang anak menjelaskan semuanya.Alangkah marahnya sang ayah setelah mendengarkan itu semua.Tanpa sengaja,sang ayah berkata pada anaknya”Betul-betul kau itu anak ikan!Ibu kau itu adalah ikan!”.

Sang anak merasa sakit hati.Ia pulang dan mengadu pada ibunya “Ibu,benarkah aku ini anak ikan ibu?Kata ayah,aku itu anak ikan”.Sang ibu terkejut “Ternyata suamiku telah melanggar janjinya.Aku harus kembali ke alamku!”.Ia menyuruh anaknya untuk pergi ke daratan tinggi dan memanjat pohon yang paling tinggi “Anakku,memag benar ibu itu adalah ikan yang ditangkap ayahmu disungai.Ayahmu telah berjanji bahwa tidak akan memberitahu asal-usul ibumu ini kepadamu.Sekarang,ia melanggar janjinya.Sekarang,kamu pergilah ke dataran yang paling tinggi karena desa ini akan tenggelam!”.Sedangkan sang ibu ke sungai.Disana,ia menenggelamkan diri ke sungai dan menjadi ikan besar.Dari jejak kaki keduanya keluar mata air yang mengalir deras.Cuaca yang awalnya cerah menjadi gelap,hujan turun dengan lebat,angin berembus kencang.Desa mereka pun menjadi banjir”Lari-lari!Banjir!.......Banjir!......”Semuanya tenggelam termasuk si pemuda,kecuali si anak yang berlindung di dataran yang paling tinggi.

Desa mereka menjadi banjir dan tenggelam dan menjadi sebuah danau.Danau itu awalnya dinamakan danau Tuba yang artinya danau tak tahu belas kasih.Tetapi,karena masyarakat Batak sult untuk mengucapkan Tuba,jadi danau itu dinamakan Danau Toba.Konon,sang Ibu yang berubah menjadi ikan besar tersebut menjadi ikan besar penunggu Danau Toba.Sampai sekarang,tidak ada orang yang bisa mengukur kedalaman danau Toba.Setiap menyelam ke dalam danau,mereka tak pernah kembali lagi.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar