Selasa, 16 November 2010

Raja Parakeet (Raja Burung Parkit)


Burung Parakeet atau yang dikenal dengan nama Burung Parkit adalah satwa yang banyak terdapat di benua Afrika dan Asia,termasuk Indonesia.Burung ini memiliki bulu beraneka warna,seperti biru,merah,kuning,hijau,atau campuran dari warna-warna tersebut.Burung Parkit dikenal sangat setia pada pasangannya dan sangat jinak.
Dahulu,di Aceh terdapat sebuah hutan belantara bernama hutan Aceh.Hutan ini rimbun,hijau,dan rindang.Hutan ini memberikan makanan berlimpah kepada burung-burung dan hewan-hewan yang ada pada hutan tersebut.

Di hutan itu,hiduplah sekelompok burung-burung parkit.Mereka memiliki raja burung parkit yang adil dan bijaksana.Namanya adalah Raja Parakeet.Raja itu juga sangat menyayangi rakyatnya.Rakyatnya setiap hari hidup bahagia.Mereka bermain melompat kesana kemari dari satu pohon ke pohon lainnya.

Suatu hari,kebahagiaan mereka terusik saat ada seorang pemburu.Pemburu itu sangat cerdik.Dia menaruh perangkap di beberapa pohon tempat burung-burung bercengkrama untuk menangkap burung “Wah,kalau burung-burung parkit itu berhasil kutangkap,bila dijual aku akan kaya”gumam pemburu.

 Burung-burung tersebut yang tidak mengetahui bahwa sudah terperangkap,menjerit-jerit kesakitan dan panik,kecuali si Raja Parakeet.Raja Parakeet yang mendengar gumaman sang pemburu,menjadi tahu bahwa perekat itu sengaja dipasang untuk menangkap mereka.Sang raja memerintahkan rakyatnya untuk diam dan berpura-pura mati “Wahai rakyatku,janganlah panik.Orang itu sengaja menaruh perekat di sini untuk menangkap kita.Besok,ia akan datang mengambil kita.Keesokan harinya,kita diam dan berpura-pura mati.Karena itu,orang itu akan melepaskan kita.Ketika ia melepaskan kita,tunggu hitungan keseratus dan terbanglah”.Rakyatnya pun menyetujui siasat sang raja meskipun siasat tersebut terasa aneh.

Keesokan harinya,Sang pemburu pun datang.Tetapi,alangkah kaget bercampur kecewa saat melihat burung tersebut sudah mati “Ah,burung-burung parkit ini sudah mati.Takkan bisa dijual” .Pemburu itu pun melepaskan dan meninggalkan burung-burung itu.Setelah hitungan keseratus,burung-burung itu terbang bebas melesat ke angkasa dan berkicau gembira.Rupanya,inilah siasat Raja Parakeet untuk membebaskan diri.Tetapi,sang raja tidak sempat meloloskan diri dan tertangkap.

Karena merasa ditipu,sang pemburu marah dan akan membunuh Raja.”Hai raja parkit!rakyatmu sudah menipuku!pasti ini siasat kamu kan?Sekarang,aku akan membunuhmu!”Ucap sang pemburu kepada raja parakeet.Raja Parakeet meminta ampun kepada sang pemburu untuk melepaskannya “Ampun wahai pemburu,jangan bunuh aku”.”Enak saja aku melepaskanmu”ucap Pemburu.Raja Parakeet pun berjanji akan menghibur sang pemburu dengan kicauannya yang indah “Aku berjanji akan menghiburmu dengan kicauanku yang indah,jadi lepaskanlah aku”.”Coba,seindah apa suara kamu”tanya Pemburu.Ternyata benar,Suaranya sangat merdu.Sang Pemburu pun membawa pulang burung tersebut.”Wah,suaramu indah sekali.Baiklah,aku akan membawa pulang kamu dan kamu ku ampuni dan tak jadi aku bunuh”.

Karena kicauannya yang indah,banyak tetangganya yang setiap hari sering datang ke rumah sang pemburu untuk sekedar mendengar kicauan sang burung.”Wah,merdu sekali suara burung itu.Beruntung sekali sang pemburu mempunyai burung seperti ini”Ucap salah satu dari tetangga yang memuja keindahan suara sang raja parkit.

 Berita tentang keindahan suara kicauan Raja Parakeet sampai ke telinga sang Raja Aceh.Sang raja pun tertarik dengan keindahan suara Raja Parakeet.”Kalau memang benar Burung tersebut berkicau dengan Indah,maka aku harus memilikinya!”Pikir Sang Raja Aceh.Raja Aceh pun mengirim utusannya kepada sang pemburu untuk menukar Raja Parakeet dengan Permata-permata yang sangat banyak dan mahal.”Hai utusanku,pergilah kalian menukar permata-permata ini ke seorang pemburu yang mempunyai burung parkit tersebut dan tukarkan ke burung tersebut!”titah sang raja. ”Baik baginda raja”.

Tak berapa lama,utusan sang raja Aceh pun datang.Lalu,mereka menemui sang pemburu dan berkata “Wahai pemburu,Raja kami mendengar kabar keindahan suara burung milik engkau itu.Sang Raja meminta menukarkan burungmu itu dengan permata-permata yang banyak dan mahal ini”.Mereka meminta menukarkan burung parkit dengan permata-permata yang banyak dan mahal.Sang pemburu pun berpikir.Setelah lama ia berpikir untuk memberikannya atau tidak burung parkit peliharaannya itu,ia mengangguk setuju dan menyerahkan burung parkit tersebut “Baiklah,aku serahkan burung Parkit ini kepadamu”.Setelah itu,para utusan raja kembali ke istana.

Setibanya di istana Aceh,para utusan raja menyerahkan burung Parkit yang mereka dapatkan kepada Sang Raja Aceh.Sang Raja Aceh kemudian menempatkan burung parkit ke sangkar emas yang indah,lalu diberi makanan yang enak.Namun,Raja Parakeet tidak bahagia.Ia selalu teringat Hutan Aceh yang tentram dan rindang.Raja Parakeet selalu teringat dengan rakyatnya yang tengah merindukan sang Raja Parakeet.Raja Parakeet sengsara dan sedih

Raja Parakeet pun mencari akal agar dapat keluar dari istana Aceh dan kembali ke Hutan Aceh.Ia pun teringat akan siasatnya yang terdahulu yaitu berpura-pura mati.Raja Parakeet pun memulai siasatnya.Saat Raja Parakeet berpura-pura mati,Sang raja Aceh sangat sedih.Ia memerintahkan untuk mengubur burung kesayangannya dengan upacara kebesaran.Saat akan dikuburkan,Raja Parakeet melesat ke angkasa dan terbang kembali menuju Hutan Aceh “Aku bebas,aku bebasss……”.

Rakyat Raja Parakeet yang merindukan Raja Parakeet menyamut sang raja dengan gembira.Mereka Berkicau gembira karena Raja mereka telah kembali “Lihat,Raja kita telah kembali,Horeee”.Kini,sang Raja Parakeet dengan rakyatnya kembali hidup tentram dan bahagia di Hutan Aceh yang rindang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar